简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar: Indeks Hang Seng perdagangan sebelumnya ditutup turun 122 poin atau 0,6% menjadi 21.531,67.
Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir turun 0,4% menjadi 7.467,87. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Juni 2022 bergerak negatif dengan turun 232 poin atau 1,07% ke posisi 21366.
Indeks Hang Seng retreat dari posisi tertinggi 2 bulan yang dicapai sesi sebelumnya dengan pemberat saham sektor keuangan dan energy. Tekanan jual dipicu oleh kekhawatiran rilis data inflasi AS pada pekan ini yang dapat meningkatkan ekspektasi kenaikan suku bunga the Fed berikutnya cukup agresif. Selain itu investor juga mencerna laporan dari Wall Street Journal bahwa regulator China sedang menyimpulkan penyelidikan terhadap Didi Global dan dua perusahaan lainnya dan bersiap untuk mengizinkan aplikasi mereka kembali di toko aplikasi domestik minggu ini.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Wall Street memperpanjang gain sebelumnya dengan dukungan lonjakan saham sektor energy. Semua indeks utama ditutup dengan kenaikan cukup signifikan.
Harga minyak mentah WTI ditutup $119,41 per barel yang mendekati level tertinggi 14 tahun di $126,4 per barel didukung oleh ketatnya pasokan dan prospek meningkatnya permintaan dari pelonggaran pembatasan covid China dan musim mengemudi musim panas di AS. OPEC+ memutuskan untuk menaikkan produksi untuk Juli dan Agustus sebesar 648.000 barel per hari, atau 50% lebih banyak dari yang direncanakan sebelumnya, tetapi ada keyakinan pasar bahwa banyak anggota tidak akan dapat meningkatkan produksi.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan menguat. Dan awal sesi dapat turun ke posisi 21260, jika tembus meluncur ke posisi S1 hingga S2. Namun jika kemudian terkoreksi akan naik ke posisi 21640 dan jika tembus akan lanjut ke R1 hingga R2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
22131 | 21932 | 21650 | 21450 | 21167 | 20968 | 20685 |
Buy Avg | 21660 | Sell Avg | 21167 |
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Divisi Penegakan Hukum Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) memberi tahu nasabah bahwa proses klaim Traders Domain akan berakhir pada tanggal 28 Juli 2025. Nasabah yang yakin bahwa mereka mungkin menjadi korban dalam dugaan skema penipuan ini didesak untuk menyelesaikan proses klaim sebelum tanggal tersebut agar memenuhi syarat untuk putusan pengadilan di masa mendatang.
Broker LiteForex sudah lama mencuri perhatian publik karena deretan keluhan dari para trader. Terungkap adanya 99 pelaporan yang terkait dengan berbagai kasus, mulai dari bonus hangus hingga isu copy trading yang merugikan penggunanya. Artikel ini mengulas gambaran umum perusahaan berdasarkan data eksklusif dari pustaka WikiFX.
Dalam dunia trading forex, keberadaan broker yang bermasalah menjadi perhatian serius bagi para trader di Indonesia. Broker forex bermasalah seringkali menawarkan janji keuntungan instan yang menggoda, tetapi di balik itu terdapat risiko tinggi yang dapat mengakibatkan kerugian finansial bagi investor di nusantara dan juga di negara lainnya.
Memilih broker yang tepat merupakan langkah penting dalam dunia perdagangan online tahun 2025. Banyak trader dan investor sering bertanya: “Apakah broker ini aman atau berbahaya?” Artikel berikut mengulas secara mendalam PT Genesis Gemilang Futures sebagai salah satu broker berjangka resmi di Indonesia.
IC Markets Global
Neex
FBS
FOREX.com
Pepperstone
EC Markets
IC Markets Global
Neex
FBS
FOREX.com
Pepperstone
EC Markets
IC Markets Global
Neex
FBS
FOREX.com
Pepperstone
EC Markets
IC Markets Global
Neex
FBS
FOREX.com
Pepperstone
EC Markets