简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Tinjauan PasarPasar kemarin bergerak fluktuatif. Indeks Nasdaq dan SP 500 sempat mencetak rekor tertinggi intraday, namun ditutup dengan kenaikan yang menyempit. Hal ini dipengaruhi oleh laporan keuan
Tinjauan Pasar
Pasar kemarin bergerak fluktuatif. Indeks Nasdaq dan S&P 500 sempat mencetak rekor tertinggi intraday, namun ditutup dengan kenaikan yang menyempit. Hal ini dipengaruhi oleh laporan keuangan Google dan Tesla yang akan dirilis pekan ini, serta kekhawatiran berkelanjutan terhadap tarif perdagangan.
Saham teknologi tampil menonjol, dengan Google memimpin kenaikan hingga 2,7%. Imbal hasil obligasi pemerintah AS menurun secara menyeluruh, dengan yield obligasi 10 tahun turun lebih dari 3 basis poin. Di pasar valuta asing, dolar AS melemah 0,6%, kembali ke level terendah pekan lalu, sementara yen Jepang menguat lebih dari 1% dibandingkan penutupan hari Jumat.
Pelemahan dolar turut mendorong harga logam mulia. Emas naik hampir 1,5% dan sempat menyentuh kembali level $3.400 per ons, sementara perak melonjak lebih dari 2%, mendekati level tertinggi minggu lalu.
Sorotan Utama ke Depan
● Powell Terancam Tuntutan Pidana
Pada hari Senin waktu setempat, Fox News Digital melaporkan bahwa anggota DPR dari Partai Republik Florida, Anna Paulina Luna, telah mengirim surat ke Departemen Kehakiman AS, menuduh Ketua The Fed Jerome Powell melakukan sumpah palsu dua kali dan mendesak penyelidikan pidana. Hukuman maksimal untuk sumpah palsu di AS adalah lima tahun penjara dan denda.
Namun, penasihat ekonomi Trump, Bessent, menyatakan bahwa karena kondisi ekonomi saat ini cukup solid dan pasar menyambut positif kebijakan Trump, tidak ada urgensi untuk memecat Powell. Ia juga mengingatkan Trump bahwa The Fed telah memberikan sinyal kemungkinan dua kali penurunan suku bunga sebelum akhir tahun—sejalan dengan harapan Trump.
● Akhir Karier Politik Shigeru Ishiba?
Dengan lonjakan harga-harga, ketidakpuasan publik—khususnya dari pemilih muda Jepang—terus meningkat dan mulai mengarah ke partai-partai populis kecil. Kekalahan dalam pemilu kali ini memicu spekulasi bahwa Shigeru Ishiba bisa menjadi Perdana Menteri “pintu putar” berikutnya, dengan masa jabatan yang diperkirakan tak lebih dari setahun.
Menghadapi tekanan untuk mundur, Ishiba mencoba mengulur waktu lewat negosiasi perdagangan penting dengan pemerintahan Trump, terutama terkait tarif mobil. Berdasarkan preseden historis, Perdana Menteri Jepang yang kehilangan mayoritas di majelis tinggi biasanya mundur dalam dua bulan. Pasar kini mulai berspekulasi soal calon pengganti, dengan nama-nama muda seperti Shinjiro Koizumi mulai mencuat.
Jadwal Rilis Data Penting (Waktu GMT+8)
● 20:30 — AS: Ketua The Fed Powell memberikan pidato pembukaan di konferensi pengawasan perbankan
● 22:00 — AS: Indeks Manufaktur Richmond The Fed bulan Juli
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.